Untuk Seorang Pria Sederhana

Di kota ini Aku banyak mengalami perubahan.Mulai dari cara memndang dunia sampai  tak ingin lagi bicara.Aku tak ingin lagi memamerkan banyak hal di media sosial.Seperti  layaknya penulis hebat atau juga mereka yang  berjiwa puitis. Aku  begitu enggan untuk memberi banyak kata .karena bag iku terkadang semua hanya sia-sia.Terkadang semua hanya pencitraan dan terkadang hanya sampulLanjutkan membaca “Untuk Seorang Pria Sederhana”

Bukan Puisi #1

          Aku pernah berpikir bahwa untuk hidup tidak hanya membutuhkan napas. Aku pernah berpikir bahwa untuk hidup bukan hanya membutuhkan mimpi dan juga sekedar keinginan. Aku pernah berpikir bahwa untuk hidup bukan hanya  membutuhkan sekedar ambisi lewat kata,tapi karya kerja nyata. Aku pernah memikirkan semuanya. Aku pernah berpikir untuk  menjadi seorangLanjutkan membaca “Bukan Puisi #1”

Teruslah,Tuhan

Tadinya Aku merasa tak mampu.Aku merasa semua  jalan begitu tertutup.Aku merasa tak kuat lagi. Aku merasa Aku adalah wanita yang paling malang  di bum ini.Aku merasa Aku  adalah pengecut. Aku tak berani mengambil satu langkah lagi untuk menyelesaikan perjuangan ini. Aku kehilangan gairah untuk hidup.Aku bingung bahkan, Aku tak percaya lagi akan diriku sendiri. AkuLanjutkan membaca “Teruslah,Tuhan”

Tentang Kedua Matamu.

Ada yang tak bisa Aku lupakan dari kedua matamu.Tentang kedua bolanya.Tentang harapan-harapan yang  melintang diantara jentik –jentiknya.Serta semua hal yang tersirat di bawah kelopaknya. Dari matamu  membuat ku paham , betapa tak mudah menemukan yang benar-benar memahamimu.Betapa tak mudah mencintai hal-hal tersulit dalam hidup ini,serta tak mudah mencintai kisah rumit yang terjadi. Bahwa tak mudahLanjutkan membaca “Tentang Kedua Matamu.”

Sepenggal Kata

28   Hanya satu hal yang Aku pikirkan ketika Aku menuliskan ini .Tentang kamu dan segala hal yang membuatku harus menuliskannya.Hal-hal yang tak pernah Aku bayangkan.Hal-hal yang datang dalam kehidupanku serta yang membuatku jatuh dan cinta kepadamu. Mungkin mudah bagi semua orang untuk melupakan segala peristiwa di hidup ini.Mungkin beberapa orang pandai mengubah suasana namunLanjutkan membaca “Sepenggal Kata”

LETTER

Tak ada yang benar-benar paham bagaimana dirimu. Bagaimana kau bertahan dalam hal yang sulit.Bagaimana engkau bangkit saat jatuh.Bagaimana kau harus berjalan meski kedua kakimu begitu lelah.Tak ada yang tau bagaimana caramu untuk terlihat baik-baik saja di bumi ini meski kau menyimpan banyak luka.Meski kau menyimpan banyak resah,dilema bahkan hal –hal yang tak  bisa kau lakukanLanjutkan membaca “LETTER”

Rindu Memang Berat

Ketika matamu tak bisa lagi  Aku tatap. Ada sebuah doa yang bertengger di awan mengantar penat  dan sebuah rasa yang bernama rindu. terkadang Aku merasa rinduku patah ditabrak angin dalam perjalanannya. Namun Aku masih percaya Kau selalu bersimpuh dalam doa menatap bulan dan mengharap kedua tanganku dalam genggaman. Aku tahu… memang cinta tak semudah menolehLanjutkan membaca “Rindu Memang Berat”

Aku Dan Diriku.

  Aku telah melewati banyak kehilangan. Hingga tiba pada kesedihan terdalam.Ketika aku mulai merindukan diriku sendiri.Aku mengutuk banyak hal.Menusuk sukmaku hingga mati.Memohon atas segala  pengampunan.Aku rindu diriku yang mampu melukiskan senyum dalam ketulusan.Aku rindu diriku yang mampu mencairkan suasana.Aku merindukan hidup tanpa pemberontakan hati. Tapi arus hidup membiarkanku mengalir.Hingga Tuhan membiarkanku tiba di sini. MenyadarkankuLanjutkan membaca “Aku Dan Diriku.”

Maafkan Jiwa Yang Sedang Jatuh Cinta

Sebuah Puisi Karya : Vera Borgias   “Tak banyak,Aku cuman mau bilang. Aku sudah jatuh cinta dan sudah bisa mencintai” Kembali berbunyi walau tak keras Kembali sehat walau masih sakit Kembali senyum walau banyak dukanya Kini kembali hidup dengan alasan yang sangat sederhana bahkan tak masuk diakal. Iaa…Jatuh Cinta. Semenjak tadi sudah terdorong untuk membukanyaLanjutkan membaca “Maafkan Jiwa Yang Sedang Jatuh Cinta”