AKU INGIN BERJALAN

Aku ingin berjalan dengan tidak  memikirkan semua yang akan menerpaku.Apapun itu,semua hal yang akan mendewasakanku,semua hal yang akan membuatku bangkit ataupun semua hal yang akan menjatuhkanku. Aku ingin berjalan dengan tidak memikirkan betapa berat dan terjal jalan yang aku tempuh dengan setiap warna-warni yang akan membuatku terpongah untuk memuji ataupun dengan air mata saat akuLanjutkan membaca “AKU INGIN BERJALAN”

Jeda dan Lupa

Pada lamat rindu yang semakin jeda menjadi sebuah lupa, Aku ingin mengatakan kepadamu,bagimana aku  jatuh dan bangkit. pada semua  hal yang beradu dikepala. Terkadang terasa gila bukan  karena kehilangan semata namun segenap pikiranku mengamuk  di kepala dan bertanya”mengapa”?. Namun sebagaian hati berkata , Kau.. Masih saja menjadi hal untukku kupercaya bahwa cinta berasal dari apaLanjutkan membaca “Jeda dan Lupa”

Dear :Self

Aku tahu kamu sangat lelah dan letih,kamu kebingungan dan tak tahu harus bagaimana untuk menghadapi semua yang terjadi. Aku tahu,kamu ingin berteriak dan membuat orang lain menoleh kepadamu Namun aku mohon jangan lakukan itu.Karena mereka Akan menertawakanmu sekali lagi dan seterusnya. Aku tahu kamu benci dengan semua hal yang kau hadapi sekarang,kamu ingin berlari sepertiLanjutkan membaca “Dear :Self”

Aku Perlu Engkau Tuhan

Ada satu hal yang aku pikirkan ketika aku menuliskan ini.Pikiran itu datang saat aku memikirkan pikiran yang lain yang telah  terpikirkan.Pikiran itu merasuk dalam setiap rongga dadaku dan menyapa tulang-tulangku untuk sejenak berdiam dan berpikir bersama untuk mengerti apa yang aku pikirkan. Semuanya terjadi begitu saja,tampa ada yang mengundang meenerjang hatiku dan mencoba membuka seluruhLanjutkan membaca “Aku Perlu Engkau Tuhan”

RINDU KU SEJAK ITU

  Aku merindukan engkau  sejak itu,sejak kedua  mata kita tak lagi bertatapan,sejak kedua tangan kita semakin renggang karena semesta menyamarkan pertemuan kita dengan jarak yang tak bisa dibendung.Segala hal yang aku pikirkan sejak itu adalah membiarkanmu menari di dalam kepalaku dan menjadikan engkau pemilik  mimpi malamku.Semua yang aku inginkan sejak itu adalah engkau berada  dalamLanjutkan membaca “RINDU KU SEJAK ITU”

TERTAWA

    Aku pernah tertawa, Tertawa dengan begitu hebatnya. Karena aku mampu membuat mereka tertawa. Tertawa sampai   kedua kelopak mataku berair. Tertawa sampai semua yang melihatku tertawa. Tertawa hingga semuanya menertawakanku. Ya..aku pernah tertawa Tertawa tentang diriku. Tentang  kamu bahkan mereka. Semuanya kutertawakan karena mampu membuatku tertawa. Hingga perjalanan waktu dalam tawaku . Aku kembaliLanjutkan membaca “TERTAWA”

PADA LORONG BUTA

  Mentari dengan segala kemewahan cahayanya adalah anugrah pencipta yang sangat indah di muka  bumi ini.Tak bisa dipungkiri,bayangkan jika tak ada siang. Dan hanya ada malam.aku rasa dunia ini akan penuh dengan segala sesuatu yang tak bisa juga aku bayangkan. Dari segala kemewahan dalam terangnya, akan lebih mewah saat orang yang menikmati terang itu melakukanLanjutkan membaca “PADA LORONG BUTA”

“PUISI UNTUKMU”

Sebuah puisi  untuk mencintaimu dengan segala ketulusan. Serta membiarkanmu menjadi milikku tampa memikirkan untuk mencintai yang lain. -Clarati Bunda     Dan ijinkan aku kembali bercerita kepada semesta, Tentang kamu dan segala parasmu. Antara ketinggian dan segala kerendahan yang ada di bumi,yang terpijak dengan serba-serbi dosa dan segala yang tak bisa kujangkau. Ya,aku hanya inginLanjutkan membaca ““PUISI UNTUKMU””

Catatan Depresi

Segala sesuatu bicara tampa batas.,mengejek di ujung ruangan penuh desahan. Air-air tertawa dan sembari menari membekukan setiap tulang penuh darah. Ada sepasang mata menggelengkan kepala dan sesekali tersenyum. Gila… Marah… mencambuki diri dengan sebilah pisau namun masih saja bernapas. Hening… bercakap dengan tembok-tembok penuh haru.. Tangis melengking sesekali tertawa dalam pekat malam. berlari tampa adaLanjutkan membaca “Catatan Depresi”

JATUH dan BANGUN

Pernahkah kau membaca setiap hati yang patah dalam terik yang panas?. Yang coba bertahan dalam kepingan.serta menerka bintang setiap kali malam menjemput. Adalah seperti sunyi yang bicara, Hingga diam. Berlari dan tak ada yang mengejar. Mencoba menguak seribu alasan hanya untuk bertahan, hingga akhirnya saling melambaikan tangan. Pernahkah kau berpikir kepada seseorang yang menahan sengatanLanjutkan membaca “JATUH dan BANGUN”